Raya saat ini sedang menunggu taxi di depan perusahaannya. Dia sedikit menggigit kedinginan karena hari mulai petang. Yang mana, membuat cuaca semakin tidak menentu. Di tengah dirinya yang kedinginan, sebuah mobil tiba-tiba terhenti di depan Raya.
Dia mengerutkan keningnya, menoleh ke kanan dan ke kiri, seolah mencari seseorang yang bisa saja dijemput oleh si pemilik mobil tersebut.
Namun, rupanya dia salah. Karena, tepat sewaktu Raya menoleh kembali ke arah mobil, Raya melihat seorang pria yang sangat familiar.
"Dylan?" Ya, Dylan ada di sana. Di dalam mobil, di bagian kemudi.
Tanpa pikir panjang, Raya segera masuk ke dalam mobil, duduk di sebelah Dylan. "Mobil baru, Lan?" Tanya Raya.
Dylan tersenyum tipis, mengangguk kecil. "Ya. aku bosan dengan mobil yang lama. Jadi, aku memberikannya pada temanku." Jawab Dylan. Tidak, sebenarnya, Arves memintanya. Bukan Dylan memberikannya.
