"Enggg??" Arland membuka matanya dengan sedikit berat. Entah mengapa, hari ini tidurnya terasa sangat nyaman. Tubuh nya yang semula pegal, mendadak menjadi ringan. Pikiran yang tadinya kacau, kembali tenang. Bahkan, hingga ke jiwa yang semula telah rusak sepenuhnya, perlahan mulai membaik.
Hanya semalam, tetapi perubahannya terasa sangat besar.
Tepat sewaktu manik biru safir milik Arland terbuka, dia melihat sesuatu yang membuat kedua sudut bibirnya tertarik sempurna.
Arasha. Istrinya. Sedang tidur dalam dekapannya. Tidur dengan nyenyaknya dengan wajah yang sangat damai.
Arland suka melihatnya. Entah mengapa, wajah Arasha terlihat paling cantik saat bangun tidur. Bahkan, mengalahkan Arasha saat dipoles make up paling mahal sekalipun.
"Cantik." Gumam Arland tanpa sadar. Suara Arland yang serak dan berat tanpa sadar membangunkan Arasha dari tidur nyenyaknya.
Gadis itu menyipitkan mata, melihat sosok sang suami. "Jam berapa?"
"Enam mungkin?" Jawab Arland asal.
