Keadaan mansion sangat heboh. Semua orang menyalahkan Arland atas apa yang terjadi pada Arasha. Bahkan, tubuh Arland saat ini sudah babak belur dipukuli oleh Dylan dan Alaric. Hukuman ini memang terkesan kejam. Tetapi, bagi Arland yang sejak kecil sudah terbiasa, tidak lagi merasakan kekejamannya. Yang dia tau, dia hanya dipukul. Lagipula sang ayah memukulnya tidak sampai membuat wajah dia hancur. Padahal, jika mau dia bisa.
Dan selain itu, Alaric selalu menyuruh Rosea untuk mengobati Arland setelah mendapat hukumannya. Hal ini yang membuat Arland kadang tersenyum diam-diam. Dia tau ayahnya peduli.
Sedangkan Dylan… dia memukul Arland dengan membabi buta. Dan Arland tidak membalas sedikitpun. Tak apa, Arland tidak masalah. Rosea juga diam melihat putranya dipukuli meski sedikit meringis. Dan tentu, hatinya menangis.