"Arland! Aku ini sebenarnya siapa? Istri kamu atau sekedar sekretarismu?! Apa aku penting untukmu atau hanya sekedar pemuas ranjangmu?! Kenapa kamu harus perhatian sama aku? Kenapa kamu katanya mau memperlakukan aku seperti istri?! Kenapa kamu… juga kadang baik kadang iblis!!"
Dada gadis itu membusung naik turun. Control dirinya sudah lepas bagaikan harimau liar.
Arasha mabuk dikarenakan terlalu hanyak mengkonsumsi alkohol. Dia memang benar-benar tidak sadarkan diri. Sepanjang menuju mansion, yang Arasha lakukan hanya mengoceh. Tak ada yang lain.
"Aku selama ini bertanya-tanya padamu tentang perasaanmu padaku! Apa kamu berkepribadian ganda? Kenapa kamu selalu berubah-ubah seperti bunglon? Terkadang kamu manis... terkadang kamu sangat pahit seperti tidak menganggap aku ada! Sebenarnya kamu mencintaiku atau tidak?!" Sorot mata Arasha tak terbaca. Menatap Arland yang sudah terkekeh geli akibat tingkah laku istrinya yang sedang mabuk ini. Ada-ada saja.
