"Arland gimana? Baik-baik aja 'kan?" Tanya Rosea. Mereka tengah menikmati jamuan makan siang di ruang makan. Kali ini tidak seformal pagi tadi. Bahkan, ada wine di sana. Dan Arasha yang sejujurnya mudah mabuk mau tidak mau mengikuti saja. Dia meneguk segelas demi segelas alkohol yang disediakan, sampai akhirnya kepala dia mulai berdenyut nyeri.
"Sa? Gak apa-apa?" Rosea yang sadar terhadap perubahan Arasha mulai menanyakan kondisinya.
Arasha tidak bisa bilang dia sedikit mabuk. Dia hanya tersenyum, menjawab dengan kebohongan. "Ya, gak apa-apa." Jawabnya.
Gadis itu berhenti minum. Dia tidak lagi menegak segelas alkohol pun. Karena dia baru sadar bahwa minuman yang dia konsumsi kadar alkoholnya cukup tinggi sehingga sangat memabukkan.