Arland sepertinya melantur. Bagaimana bisa pria itu tidur hanya dengan satu perempuan? Terlebih Arland menawarkan Arasha untuk menjadi perempuan satu-satunya yang akan pria itu tiduri.
Gila memang.
Apa pria itu lupa kalau Arasha katanya rata depak belakang dan tidak enak dipandang? Dia lupa atau bagaimana sebenarnya?
Hingga pagi menjelang, Arasha akhirnya tetap tidur dalam dekapan Arland. Hanya saja kali ini posisinya berbeda. Gadis itu membelakangi Arland.
Mereka tidur nyenyak sampai jam menunjukkan pukul tujuh pagi.
Yang bangun terlebih dahulu tentunya adalah Arasha. Alasan mengapa dia bangun cukup sederhana. Milik Arland mengeras dan… menempel persis di belahan bokongnya. Itu membuat Arasha risih.
"Land? Jam tujuh pagi…" Arasha berusaha membangunkan Arland dengan sedikit sudah payah.
Bukannya bangun, Arland justru semakin mendekapnya dan mendusel di leher Arasha.
"Land! Udah jam tujuh pagi! Kita harus balik ke camping! Mereka pasti cariin kita!" Dengus Arasha.