Jam dinding yang terletak ditengah gambar presiden dan wakilnya tersebut masih menunjukkan pukul sepuluh yang berarti anak-anak SMA Pelita dipulangkan lebih awal.
Sorak-sorai murid-murid di sekolah tersebut terdengar disegala penjuru sekolah.
Kebanyakan dari mereka sibuk merencanakan kemana arah tujuan mereka karena tak mungkin mereka melewatkan kesempatan yang sangat jarang seperti ini,pulang pagi.
"Eh kita mau kemana nih?" Tanya Metta dengan antusias.
"Terserah gue mah ngikut bae" ucap Uswa yang masih memasukkan barang-barangnya kedalam tas.
"Aku nggk ikut ya" ucap Novi sambil menggigit bibir bawahnya.
Ketiganya pun saling menatap dengan gerakan mata mereka yang penuh akan makna dan niat yang terselubung.
"Ya kalau Novi nggak ikut kita nggak usah kemana-mana aja,gak enak rasanya kalau pernosil kita kurang satu" ucap Riana dengan nada lemas tanpa ada gairah.
