"Mmm sebenarnya dia bukan seorang teman tetapi seorang laki-laki yang sengaja kuminta khusus 'melayaniku'"jawab Karin yang membuat laki-laki dihadapannya itu tak bisa mengangkat suaranya lagi karena mUhngkin sudah tidak ada pembahasan lebih lanjut terkait hal tersebut.
Melihat laki-laki didepannya itu hanya bisa mematung Karin pun dalam hatinya bisa bersyukur karena bisa membuat laki-laki itu berhenti untuk menanyakannya apapun lagi.
Namun ketenangan yang dirasakan oleh Katin hanya bertahan lama tatkala tiba-tiba laki-laki itu kembali menanyakan sesuatu perihal hal tersebut dan yang tentunya sulit untuk dijawab oleh Karin.
"Melayani dalam konteks yang bagaimana yang kau maksud?"tanya laki-laki itu seakan-akan memberondongi Karin dan terkesan sangat ingin tahu sekali.