Tanpa merasa jijik sama sekali,Bayu yang masih terpaku untuk beberapa waktu karena syok melihat adanya darah disana,setelah sudah berhasil mengusai tubuhnya sendiri karena syok yang dihadapinya itu,dengan perlahan Bayu mendekat kearah ranjang itu mendekati bercak darah tersebut dan tanpa rasa jijik sedikitpun laki-laki itupun meraba bercak darah yang sudah terlihat mengering dan bahkan ada beberapa cairan putih juga yang berada disekitarnya dan hal itupun kembali sukses membuat Bayu terpaku.
Fikiran-fikiran negatif pun bermunculan dikepalanya tentang apa yang sudah terjadi beberapa saat yang lalu yang entah mengapa membuat Bayu seakan merasakan sebuah perasaan yang campur aduk diotaknya.
Dengan gerakan kilat laki-laki itupun dengan cepat menyambar celananya dan juga telepon genggam beserta dompetnya diatas bupet yang berada disisi ranjang itu tanpa menyadari sesuatu yang tertinggal tepat disisi barang-barangnya yang diambilnya itu.