"Selama kita pacaran dulu gue bener-bener menghargai lo dengan nggak menuntut skinship lebih jauh dari sekedar kissing,gue bener-bener jagain lo karena gue menganggap kalau lo adalah berlian gue,tapi apa yang gue terima setelahnya?lo menginjak-nginjak perasaan gue layaknya kotoran yang pantas menerima itu semua?"ucap Bayu yang sudah terdengar terisak-isak itu.
"Gue boleh tanya nggak sama lo Karin?"tanya Bayu yang akhirnya mengangkat kepalanya itu yang menampakkan wajahnya yang sendu efek dari tangisnya tadi,sungguh saat itu adalah momen dimana Karin melihat dengan jelas bagaimana rapuhnya seorang laki-laki yang tak pernah menganggap semuanya penting dan cenderung ke masa bodoh itu akhirnya mengakui bahwa ada satu faktor yang membuatnya tak berkutik tak berdaya yakni melihat yang amat disayanginya mengecewakannya,dan ya orang spesial itu Karin.