Disebuah ruangan yang bertuliskan ruang kepala sekolah tersebut terdapat seorang laki-laki yang sedang memejamkan matanya sembari memijit-mijit pelan keningnya yang terasa berat karena memikorkan suatu masalah yang begitu terasa berat untuknya.
Jika saja tidak ada kedua sahabat yang senantiasa membantunya itu dia mungkin akan menyerah pada keadaan yang mungkin saja mengharuskannya mengikhlaskan sekolah yang dibangunnya dengan kerja kerasnya itu.
Aset yang sangat berharga untuk seorang Adam Dimitri karena memang bisa membantu semua murid untuk mencari ilmu tetapi juga bisa membantu siswa-siswa yang tak memiliki ekonomi yang cukup namun berprestasi.
Sebenarnya sangatlah sederhana keinginan seorang Adam Dimitri yakni mrmbuat semua anak disekitarnya bisa menjadi sukses dan agar kedepannya bisa dan mampu menggantikan posisi dari senior-seniornya untuk membangun lingkungan yang maju.