"Pokoknya rencana kita untyk menjatuhkan harga diri guru baru itu didepan kepala sekolah harus terlaksana dan harus berhasil apapun yang terjadi"ucap lelaki paruh baya yang sudah berada dimalam api unggun tersebut sembari melihat semua orang yangmulai persiapan untuk acara api unggun itu.
"Ya saya hanya satu orang untuk menjadi korban agar rencana kita bisa berjalan dengan sangat mulus"ucap pria paruh baya itu lagi yang tengah menempelkan telepon genggam miliknya ditelinganya.
Tuttt..
Suara bunyi sambungan telepon yang dimatikan dan dilanjutkan dengan seringai pria paruh baya tersebut yang entah mengapa terlihat sangat menyeramkan tersebut.
"Selamat malam bapak Hendra"ucap suara yang sangat tak asing tersebut membuat laki-laki paruh baya itu pun menolehkan kepalanya tatkala melihat seorang laki-laki yang usianya tak jauh berbeda dengannya tersebut melangkah mendekat kearahnya.
