"Wakili anak Anda untuk mengaku di Pengadilan, bahwa design itu bukan milik perusahaan Anda, tetapi milik perusahaan Sasongko!" ucap Allena.
Papa Albert terdiam sejenak mendengar permintaan Allena. Setelah itu, dia mengembuskan napas sedikit kasar.
"Saya tak bisa melakukannya," ucap papa Albert.
Allena tersenyum kecil. Sudah dia duga papa Albert takan mau melakukannya. Jelas saja Allena mengerti, jika dia mengakui kecurangannya sudah jelas itu akan membawa dampak buruk bagi perusahaannya.
Allena juga sebenarnya hanya ingin sedikit bermain-main dengan papa Albert. Dia juga tak ingin papa Albert mengakui kesalahan perusahaannya. Biarkan saja Nio menghadapi proses hukum itu. Allena juga ingin tahu, apakah setelah hubungannya dengan Nio menjadi hancur, Nio akan melaporkannya ke Polisi atau tidak? Ataukah Nio dan tim kuasa hukumnya justru akhirnya akan mampu menemukan sesuatu yang telah dia masukan ke dalam berkas design itu? Allena sungguh penasaran dengan itu.