Rasa mendamba, takut dan mendebarkan seketika itu menyergap. Berulang kali ekor mata Flower melirik pada Darren yang berdiri di sisinya. Kau sangat menawan dan menakutkan di waktu bersamaan, Mr. Darren. Gumamnya dalam hati.
--
"Terima kasih sudah mengantarkan saya sampai ke depan kamar." Beriringan dengan seulas senyum tulus. Darren tak langsung melenggang pergi. Sebelah tangan menyandar pada dinding. "Apakah besok pagi Anda ada jadwal pemotretan?" Tanyanya dengan tatapan menelisik.
"Besok saya libur."
"Lusa?"
Flower tersenyum penuh arti. "Lusa saya ada fashion show di Washington."
"Wow, kalau begitu saya tidak boleh melewatkannya."
Sebelah mata Flower menyipit. "Sejak kapan CEO seperti Anda tertarik dengan Dunia modeling, huh?"
Darren mendekatkan wajahnya. "Sejak saya mengenal Anda, Ms. Flow."
Kalimat yang baru saja terucap terdengar biasa-biasa saja, akan tetapi bagi Flower, mengandung makna berbeda. Seketika itu juga tersipu malu mengiringi rona merah di pipi.