Tidak sesakit ketika orang yang ku cintai dengan sangat dalam meninggalkanku dengan cara paling kejam. Batin Darren berselimut kesedihan mendalam.
--
Saat ini Darren tengah menunggu Flower bersiap. Sembari menunggu dia tengah memanjakan manik biru dengan layar ponsel. Seolah enggan meninggalkan pemiliknya senyum penuh kekaguman masih saja mengukir dibibir kokoh ketika dimanjakan dengan pose cantik Flower Carnabel bersama dengan salah satu product dari Austin Company.
"Cantik." Pujinya berselimut binar-binar bahagia. Berulang kali diusapnya foto tersebut dengan penuh kekaguman.
Di saat yang sama sekali tidak tepat seperti ini pun terdengar suara dering ponsel. Tanpa menutup ponsel satunya, langsung mengangkat panggilan. "Ada apa menghubungiku?"
"Apakah kau sudah sampai di London?"
"Hh mm."
"Jangan hanya berdeham. Katakan sesuatu, bodoh!"
"Hanya pertanyaan bodoh sepertimu inilah yang tidak memerlukan jawaban, Austin." Penuh penekanan pada setiap kata.