"Ano, aku cuma membeli ini saja." Tambahnya, "Lalu, anggur karena diskon."
"Hmm ... untuk siapa itu? Ah~ pasti untuk pacarmu, ya?" goda sang karyawan wanita itu lagi dengan nada genitnya pada bocah yang polos ini.
"Ugh, tidak kok!" serunya dengan nada sedikit kesal dan dia mencoba untuk tidak berbicara dengan nada seperti ini, dan segera menggantinya dengan nada lembutnya, "Ha-hanya saja aku ingin memberikan sesuatu untuk temanku." Ucapnya dengan agak gugup, "Y-yah, aku sengaja memasukkannya ke kotak kado agar terlihat pantas saat aku memberikannya ...." Dia membuat alasan yang jujur dan merasa alasannya itu mungkin dapat diterima.
Sang karyawan wanita itu masih menatapnya lekat-lekat dengan memasang ekspresi tak percaya.
"Serius!" tambahnya untuk menegaskan penjelasannya tadi.
"Hmmm~" gumam wanita itu yang masih memasang ekspresi tak percaya.
"...." Perlahan mereka berdua bergeming beberapa saat.