Fuukuna merasa, Fukube terlalu hebat mengendalikan kemampuannya meski terlihat lengah walaupun dia berniat jahat untuk mengacaukannya. Fukube tetap mempertahankan posisinya untuk melindungi dirinya dari serangan musuh yang brutal.
"Heh! Boleh juga kau! Tapi, aku tidak bilang kalau kita akan melawan satu-satu," ucapnya sambil menyeringai kegirangan.
Begitu dia menengadahkan pandangannya ke langit, perlahan seorang gadis ponytail dari atas udara itu mendarat cepat bagai roket dan sengaja menabrakkan dirinya ke arah Fukube. Dia bukan hanya ingin menghancurkan kemampuan es milik Fukube tapi, dia mencoba untuk menaruh bom lalu meledakkannya dari jarak dekat sebelum es-nya sempat membekukannya, dia mencari arah yang menjadi titik buta-nya.
Fukube terlihat kuwalahan dan belum lagi ada seorang lelaki yang ada di samping kiri yang tampak kuat untuk membuat pedangnya menari mencincang pedangnya.