Saat kami sampai, aku menggelinding turun karena tidak dapat terbang hingga nyaris terinjak kaki kuda yang ditunggangi Naar. Aku memuntahkan semua sarapanku, ini pertama kalinya aku naik binatang itu sehingga aku merasakan sensasi aneh di perutku. Aku pernah naik kereta bersama Hanna, terbang dengan Kerberos, tapi jujur, rasa ini lebih buruk daripada pengalamanku saat bersama mereka, seperti isi perutku diaduk menjadi satu.
Belum rasanya aku sembuh, kurasakan seseorang mengangkat tubuhku. Dia adalah Azalea yang menyerahkan ku pada Naar, "Bawa dia!," perintahnya.
Naar membawaku di bahunya, aku hanya bisa duduk sambil berpegangan pada bagian zirah yang melindungi lehernya menyerupai kerah pada pakaian. Azalea berjalan paling depan dan kami mengikutinya dari belakang.