Kiano masih cukup begitu lemah akan bagaimana semua yang ada rusak begitu saja, tetapi ia masih ingin berusaha semaksimal mungkin dalam mendapatkan sesuai dengan keinginan hati.
Kali ini Kiano bersama dengan istri menuju ke sebuah apartemen.
Semua yang membawakan kehancuran itu telah menjadikan laki laki tersebut masih belum cukup terima bahwa kenyataan mengenai Sasih maupun juga Kinara sudah saling mengetahui akan kebohongan demi kebohongan lainnya yang dilakukan oleh Kiano sendiri.
"Sekarang kamu membersihkan diri dulu ya? Aku siapkan baju kamu, handuk dan nanti kamu makan."
"Aku malas."
"Mas, sudah jangan begitu. Aku ingin kamu sehat dan juga baik baik saja."
"Kalau kamu hanya banyak bicara, hem semua membawakan tambah pusing."
