Masalah atau kehancuran itu sudah mengambilkan Kinara pergi dari hadapan laki-laki sekarang ini cukup pusing bahkan diantaranya tidak mau berdebat yang akan menghasilkan ketidak nyamanan bahkan kemungkinan bisa sangat fatal akhirnya mengikuti saja, Kiano yang berada dalam pekara ini bersama dengan mamanya yang sudah mengetahui jika sang anak menikah dua kali.
Perjalanan menuju ke rumah tentunya membuatkan Kiano hanya terpaku diam di dalam kendaraan maupun juga sesampainya di singgsana menjadikan dia langsung masuk ke dalam kamar membanting tubuhnya, sang mama yang membuntutui di dalam kamar selalu saja memberikan pengarahan terhadap anak.