Malam sama sekali tak bisa menjadikan ketenangan bahkan mata terus saja terbuka dengan usaha yang ada Kiano tidak mungkin jika sebuah rahasianya terbongkar, tetapi kebimbangan sekarang semakin berlipat tentunya dan sangat sulit dirasakannya mengenai memilih harus tinggal dimana karena ada dua istri yang sudah ia nikahi.
"Aku benar-benar cukup kesulitan akan mengenai ini, jujur kebohongan yang pertama kepada mama itu saja sudah cukup fatal apa lagi terlebih mengenai pernikahan dua orang yang sama-sama membuatkan aku bingung sendiri harus membaginya sekarang."
Bersandar di kursi dapur membuatkan ia merasakan stress yang cukup berlebihan bahkan diantaranya kepalan tangan dipukulkan berulang kali ke arah kepalanya, Kiano cukup sedih sendiri akan tekanan yang sama sekali tidak diinginkannya tetapi dari sana dia telah berusaha menjadi seorang dewasa.