Salah satu rasa penasaran yang cukup begitu tinggi telah menjadikan Kiano semain bingung akan siapa kali ini yang berada di tempat prkiran dengan kecurigaan sangat tinggi, akan tetapi dia sendiri juga tidak bisa harus meninggalkan perasaan yang tak tenang.
Dia pun menyuruh satpam penjagaan untuk memastikan ke sana namun yang ada sekarang Kiano harus menuju ke sebuah cafe, tetapi untuk sekarang ini dia justru sekalian menuju ke sebuah tempat pembelian barang sebagai hadiah kepada sang istri.
Tiba di sebuah cafe dengan akan apa yang ada saat ini hadiah sudah cukup berhasil dia genggam, perempuan yang ditunggunya diantara para pengunjung dia telah menyamar saat ini, laki-laki itu sama sekali tak menjadikan sangat menanti dia benar-benar juga melihat seorang perempuan yang cantik dan tentunya sebuah harapan lebih dalam lagi akan cintanya.
"Permisi, mas mau pesan apa ya?"
"Saya mau es lemon saja."