Beberapa desakkan yang membuatkan setiap orang tidak nyaman tentu saja juga dirasakan oleh Kiano saat ini, laki-laki itu terus saja dipaksa untuk melayani seorang perempuan yang meskipun juga itu adalah istrinya tetapi dia sangat tahu akan apa resiko jika melakukannya.
Dikarenakan tidak begitu mau berlama-lama di dalam ruangan akhirnya telah memilih pergi dari tempat tersebut lalu menuju ke ruangan OB, ia di sana mencoba membuat minuman hangat tetapi adanya selalu saja istrinya telah membuntut dan beberapa kali juga mencoba memberikan sebuah rayuan.
Kiano berulang kali mengatakan jika berkaitan dengan akan apa yang ada saat ini tentunya tak mau jika sang papa melihat dia, dia yang selalu menghadapi beberapa pandangan kekeliruan hanya mencoba untuk menghindar dan terus saja mengindar.
"Sudahlah, Nez. Aku itu sudah bilang sama kamu kalau aku itu sama sekali tidak mau, sekarang kamu kembali ke ruangan kamu dan kerjakan apa yang menjadikan tugas kamu."