Situasi ini benar mengambilkan cukup sulit bagi siapa saja diantara harus mengorbankan salah satu untuk memperoleh kenyamanan, tetapi tentu saja Kiano juga tak mudah memilih antara sang mama atau seorang perempuan yang baru dinikahi beberapa jam lalu.
Keputusan yang diambil sama-sama berisiko hanya menjadikan dirinya terus saja mendapatkan sebuah pukulan maupun juga kekerasan pada anak buah sang papa, ia sama sekali tidak tahu harus memilih dan tubuhnya sudah cukup terluka dan lemah.
"Tolong, tolong, tolong!" Teriakkan seorang perempuan dari kejauahan membuat anak buah papanya telah kocar-kacir meninggalkan parkiran rumah sakit, ia yang terluka masih sempat membuka netra ketika Kinara justru menjadi penolongnya dari ancaman kematian.