Dalam pergerakkan yang ingin sangat cepat tentunya Bening menghadapi perkara melakukan sebuah siasat.
Siasat tersebut jelas saja digunakan untuk membungkam sebuah kejahatan yang ia buat dan tentunya mengenai ini beberapa hal diantaranya sama sekali tak membuat Bening tenang.
Dan disaat penyusunan rencana itu hendak berjalan hanya tingga menunggu orang kepercayaan datang malah bersamaan dengan Tirta menuju ke ia duduk.
"Loh Tirta, kenapa kamu ke sini?"
"Tidak apa, aku dengar jika Bara sudah siuman. Jadi, ya aku langsung ke sini mau lihat kondisi di. Kamu enggak menjenguknya atau bukannya ada pemeriksaan dari polisi biasanya?"
"(Mampus aku, kalau begini berarti Tirta sama sekali sudah tak mempercayai aku lagi. Kalau sudah begini gimana lagi coba? Secara juga ini benar benar sulit.) Iya ada kok cuman katanya ditunda."
"Ditunda, kenapa? Apa ada sesuatu?"
"Ya tadi aku pingsan dan benar benar deh enggak nyaman, ya kembali ditunda begitu."