Menerima sebuah kecupan yang begitu hangat tentu membuatkan di mana Bening sangat begitu senang dan terlebih lagi perhial mengidam sudah menjadikan urusan selalu nomer satu.
Perasaan Bening jauh lebih nyaman bahkan juga karena merasa jika segala sesuatunya bisa dibarengi dengan hal yang memikat dicobalah perempuan tersebut melakukan sesuatu.
"Apakah kamu pernah berhasrat sebelumnya?"
Pertanyaan itu telah dilempar ke arah bodyguard yang di depannya, akan tetapi laki laki sama sekali tak menjawab.
Semua yang dicobakan untuk membuka kerah malah terdengar sebuah ketukkan pintu dan tentu saja diduganya ialah pembantu itu.
"Mungkin belum saatnya, tapi tentu saja kita akan bisa melakukan."
Bodyguard itu pun membuka pintu maupun juga begerak segera keluar dari kamar itu, akan tetapi Bening mencegahnya.
"Maaf, nyonya Bening. Di luar ada yang mencari ibu."