Mengancam orang kritis jelas saja membuatkan diantaranya dia sendiri juga begitu kesal.
Perkara pembalasan dendam sejatinya terlaksana detik itu juga, akan tetapi beberapa hal diantaranya yang ada justru kedatangan dokter.
Bening yang kesal itu jelas saja mengarahkan kepada sang bodyguard baru, tetapi ia sama sekali tidak mau menunjukkan kekesalan.
"Maaf, jika saya mengganggu kedekatan anda dengan pasien. Tapi, maaf jika segala sesuatunya pasien hendak diperiksa sekarang ini."
"Iya, maaf dokter. Silakan, silakan."
Bening pun sementara keluar dari ruangan itu dan tentunya ia sama sekali tidak ingin apabila mengenai ini diketahui banyak orang.
Dengan caranya sendiri yang diam diam telah membuatkan Bening sekarang memandang Yoga, seorang bodyguard barunya itu seakan merasa cukup bersalah dan bahkan tidak berani untuk menatap bos besarnya.
"Kenapa kamu diam, merasa bersalah atas tadi?"