Berada dalam situasi yang cukup begitu tidak mengenakan tentu semaksimal mungkin untuk melakukan cara terbaik juga dalam upaya membalaskan dendam.
Bening yang usai mendorong laki laki berstatus suami telah melakukan sebuah kesalahan cukup fatal hingga mengakibatkan perempuan tersebut pendarahan.
Karena merasa apabila segala sesuatunya telah memilih kan untuk mendorong bahkan hingga satu setengah jam berjalan justru malah belum kunjungi sadar.
Perempuan itu sangat berharap akan mengenai upaya yang ada telah memilih untuk Tirta datang.
Dan ketukkan pintu itu pun benar saja terdengar. Bening yang memikirkan jika kedatangan tersebut benar benar Tirta malah justru kenyataan jauh berbeda arah.
"Buana, ngapain kamu di sini? Kan aku mau minta tolong sama Tirta."
"Aku mau menolong kamu, ayo kita keluar dari sini."
"(Ini sama sekali tidak sesuai dengan apa yang aku harapakan, astaga. Gimana ini?)"