Masih menunggu suami yang menongkrong di kedai makanan telah membuat Bening merasa cukup terganggu.
Perempuan itu telah merasa apabila saat ini dia sudah mengantuk, akan tetapi Bara sendiri saat ini tak acuh terhadap dirinya yang sedang mengandung.
Bagi seorang laki laki bernama Bara sebuah keharusannya adalah mengenai kebahagiaan tersendiri dan tanpa harus terkenalkan orang lain.
Semetara Bening sendiri yang cukup tertekan dengan ancaman selalu kesulitan untuk melawan tentunya hanya berbuah akan pemikiran sendiri.
Dari awal hingga detik ini Bening masih menyusun sebuah strategi untuk membalas dendam masih dianggapkan waktunya belum cukup.
"Nah akhirnya kelar juga, sekarang baru kita pulang. Ayo katanya mau pulang? Jangan malah diam loyo begini."
"Apa sih? Iya, iya sabar. Aku juga berjalan kok, lagian aku itu habis mual jadi ini juga sedikit pusing."
"Jadi orang itu jangan cari alesan melulu, hamil sudah dua kali aja masih manja begitu."