Siasat demi siasat tentu saja sangat begitu diinginkan Bening cukup pasti.
Dia begitu yakin apabila semua yang ada saaat ini tidak akan mungkin meleset.
"Oke rumah aku belok kanan habis ini, terima kasih mau kerja sama dengan aku."
"Justru saya yang terima kasih, mbak. Secara juga saya membutuhkan banyak uang, sekali lagi terima kasih mbak."
"Oke, sama sama."
Tiba di rumah Bening pun langsung masuk ke dalam dan Bara yang di balik pintu itu tiba tiba saja menjadi seorang detektif.
Laki laki itu memeriksa isi saku baju maupun dompet Bening.
Bara yang mengira ada uang atau check di saku malah membuat Bening cukup kesal dan mendorong sang suami.
"Apa apaan sih kamu, Bara? Sembunyi sembunyi dan tiba tiba aja muncul malah kek detektif aja, kamu cari apa sih?"
"Ya aku cari uang atau check, secara kan kamu keluar pasti menemui Warno. Kamu dikasih uang berapa sama dia? Bagi dong jangan dinimakti sendiri."