Tidak pernah diduga jika segala sesuatunya Bening telah bertemu dengan seorang yang sangat begitu dikenal.
Perempuan tengah mengandung itu jelas membuatkan juga tak disangka bahwa satu demi satu rahasia terbongkar.
Namun bukan itu saja ada di mana Bening sangat behitu tidak menyangka namun masih tetap tenang.
"Kayaknya aku sudah cukup kenyang bro, ya lagian juga aku sudah ketemu istri siri kamu. Duluan ya? Soalnya sudah cukup ditunggu pacar gue nanti."
"Siapa, Buana ya? Salam buat dia, ya secara buruan kalian menikah. Jangan cuman kawinin doang tapi ogah bertanggung jawab."
Bening sangat kesal mendengar itu terus menerus dia yang hanya menatap.
"Kenapa kamu sayang?"
"Enggak kenapa napa, cuman butuh makan lagi."
"Hah, kamu butuh makan lagi? Apa aku tidak salah mendengar? Ya ampun itu perut atau gentong sih?"
"Kalau enggak boleh ya sudah, aku bisa pesan sendiri. Menyebalkan."