Perhatian yang telah didapatkan tentu membuatkan Bening sangat begitu senang.
Namun ketika sebuah kesenangan itu tentu membuat Bening seketika kembali terdiam.
"Kok berhenti berjalan, ada apa?"
Bening teringat bahwa ia belum mengunci kamar, tidak begitu ingin terlalu lama akhirnya memilihkan untuk segera ke sana.
"Aku lupa menutupkan kunci kamar, bisakan kita ke sana dulu."
"Astaga naga, semenjak kamu hamil sumpah membuatkan aku benar benar enggak paham sama kamu. Lupa kamu benar benar cukup begitu menakutkan kalau perihal lupa."
"He he he, secara orang lupa itu sama sekali tidak bisa diganggu gugat."
"Ya sudah iya kamu selalu saja benar kok, enggak pernah salah jadi orang."
Ketika mereka berdua telah menuju ke kamar dan tentu yang ada Bening berhadapan dengan seorang pria.
Lagi dan lagi bos Warno muncul di hadapan Bening, perempuan itu sama sekali tidak tahu akan apa yang diperbuat.
