Bening terus saja dipaksa dengan seorang yang sama sekali tak ia kenal.
Suara rintihan kesakitan telah membuatkan Bening benar benar tak bisa menahan lagi, dia yang minta untuk menari tentu tidak hanya itu saja.
Dalam perkara yang ada ia telah diminta menari namun dengan kondisi telanjang bulat.
"Enak saja kamu asal menari begitu saja, sekarang lepaskan baju maupun semua milik dia!"
Perempuan itu sama sekali tak bisa melakukan apapun hingga diantaranya ancaman selalu datang bertubi tubi.
Air matanya telah bercucuran bahkan ketika tarian tersebut tidak sesuai mendapatkan perlakuan kasar.
"Bisaku hanya begini, enggak usah sok memaksa bisa enggak sih?"
"Kalau kamu menari tidak sama dengan ini, emm bisa saja sih. Tapi, ya mungkin sekarang enggak hanya di pipi kamu."
"Oke oke, sekarang kalian berkuasa di tubuh aku dan mengendalikan aku. Tapi, jangan salah jika suatu saat berbalik."
'Prok, prok, prok....'