Mendapatkan sedikit pemberitahuan mengenai kehamilan tentu saja menjadi kepikiran.
Bening jelas jelas saja tidak mau jika hamil kali ini menghalangi dia untk menikah dengan orang yang dicintai.
"Enggak, aku enggak mau hamil. Pokoknya aku harus bisa menikah dengan orang yang benar benar aku cintai, sudah cukup sabar dan menunggu aku. Dan sekarang aku juga enggak mau kehilangan Tirta lagi."
Karena merasa jika segala sesuatunya terambilkan tidak tahu harus melakukan apa akhirnya dia mengambil kesimpulan.
"Iya benar, pokoknya aku cek dulu saja deh pakai tespack. Semoga saja aku tidak hamil."
Dia sama sekali tidak begitu ingin jika segala sesuatunya diketahui tentunya telah membuatkan segera pergi lagi.
Mengambil anak kunci yang berada di atas dekat pintu kamar dia tidak peduli tanpa sebuah pengawalan.
Terburu buru untuk segera menuju ke apotek dalam perkara membeli alat kehamilan tentu malah menjatuhkan tong sampah rumah.