Membutuhkan seorang peran laki laki pengganti untuk dapat menyelesaikan akan apa yang dirasa tentu membuat Bening cukup kebingungan.
Dirinya yang sangat begitu ingin bersama Tirta, tetapi jelas jelas saja membuatkan Bening malah merasa cukup pegal sendiri.
Menuju ke ranjang dan memilih untuk memaksa tidur malah datangnya menuju ke dalam bunga tidur.
Hanya beberapa hal yang ada tentu membuatkan Bening telah terus berusaha semaksimal mungkin menikmati.
"Siapapun kamu terima kasih, aku benar benar sangat beruntung bisa mendapatkan jauh lebih nyaman dan enak. Tapi, boleh aku melihat akan siapa kamu? Jujur postur kamu mirip dengan orang yang menolong aku, siapa sih kamu sebenarnya?"
Dalam mimpi orang itu hanya melakukan akan apa yang disuruh oleh Bening, tetapi lepas dari sebuah jati diri akan siapa orang tersebut.
Perempuan itu telah masuk ke dalam bunga tidur yang cukup jauh, Bening yang menikmatinya hampir saja dia menyeletuk.
