Tak mau kalah dengan lakon yang kali ini dia jalankan tentu membuat Bening terus saja mengharapkan apabila mengenai ini harus bisa mendapat keberuntungan.
Bening yang sedang menatap laptop sekarang mencoba untuk menanti sebuah kehadiran sang sekretaris yang disuruh dalam menduplikat kunci.
Dia juga tentunya tidak sembarangan memikirkan sebuah cara demi cara untuk terus bisa dilakukan dan menempuh tujuan yang pasti.
"Emm, kalau papa menikah dengan mama punya anak aku. Terus jika sama perempuan itu, apa papa juga punya anak ya? Terus sekarang keberadaannya di mana? Eh ngapain aku mikirin itu anak, secara kan istri kedua biasanya itu kan kurang ajar. Ya belum juga dia pasti menuntut ini itu, eh istri kedua atau pertama ya? Ah entahlah."
Bening merasa cukup pusing sendiri bahkan diantaranya sedang bermain tiba saja sang sekretaris itu datang memberikan apa yang sesuai dengan perintah.