Hati Bening seakan begitu kecewa dengan apa yang dilakukan sahabatnya itu.
Dia sendiri juga sama sekali tak begitu paham mengenai Banyu yang keluar dari ruangan rawat papa Leo tiba saja malah mengarahkan hasil kritis.
Kemelut hatinya yang sama sekali tak mau terbawa dalam emosi sangat serius tentu membuat Bening ingin sendiri.
Terbuatkan dengan apa yang ada saat ini Bening terus saja berdiam bahkan terlepas dari itu dia menangis.
Berulang kali usahanya untuk menerima membuatkan sengaja tak mau bertemu dengan siapapun.
Dia juga sangat tahu betul mana mungkin seorang sahabat melakukan hal di luar batas.
"(Andai saja di sini ada Tirta, ya aku sangat yakin jika dia yang bakalan menenangkan aku.)"
Ketika sedang berdiam tiba saja dia mendapatkan telepon dari kantor papa Leo.
Sejatinya dia ingin ke kantor, tetapi semua datangnya sama sekali tak begitu nyaman.
"Kenapa orang kantor ya?"
"Bukan urusan kamu."
