Hatinya telah berusaha menutup di setiap pergerakkan yang ada, beberapa diantaranya berkenaan mengenai nafsu tiba tiba muncul membuat Bening seakan kacau sendiri.
Camilan yang perlahan demi perlahan makan bersama dengan bodyguard tiba saja tangannya disentuh.
Jantung berdegup sangat kacau namun yang ada Bening justru menggigit jari dan matanya memikirkan ke hal yang tidak tidak.
Berulang kali dan bahkan juga diantaranya cukup begitu menelan air ludah berulang juga.
"Nyonya Bening, mau balik jam berapa ke rumah sakit?"
Pertanyaan yang muncul dari sang bodyguard tentu sama sekali tak dipedulikan.
Hanya satu pikiran mengenai besar kecil, pendek dan panjang itu yang ada saat ini.
Dia pun sekali lagi mendapat sentuhan dan mengarah pada pundak.
"Eits jangan buru buru."
"Maksudnya nyonya Bening, apa?"
"Eh apa sih, memang tadi kamu tanya apa?"
"Kita kembali ke rumah sakit jam berapa?"