Mendapatkan sebuah peringatan membuat Bening jauh berpikir dewasa, dia sangat marah akan kedekatan orang dicintai dengan sahabatnya itu.
Dalam beberapa upaya yang ada Bening justru menghindar dari mereka seakan romantis di depan matanya.
Karena tidak mau bergulat semakin jauh dipikirkan untuk lebih baik ke rooftop. Buana tentunya sama sekali tidak ingin jika emosi sahabatnya mengerah ke sesuatu yang tidak tidak.
"Bening, kamu mau ke mana?"
"Bukan urusan kamu mau pergi ke mana aku pergi."
Tirta yang sudah pergi telah membuatkan Bening menghindar juga, perempuan itu menuju ke rooftop dan mengarah datangnya juga diikuti oleh Buana.
Mereka terlibat dalam sebuah usaha yang menjadi adalah saling mengejar, tiba di atas rooftop barulah Bening mengeluarkan uneg uneg dalam hati.