Pergerakkan ingin keluar dari ruangan rawat papa Leo tentu membuat Bening bingung kenapa secara tiba tiba saja dia dihentikan.
Perempuan itu sama sekali tidak bisa menolak, beberapa jalan yang ada adalah kembali menghampiri.
Hadirnya Bening yang datang hanya diberikan sebuah kunci mobil maupun juga beberapa pemberitahuan.
Tidak sama halnya dengan yang dulu, beberapa waktu justru membuat seketika malah kebingungan.
"Kamu perlu ini Bening, sudah saatnya kamu memegang perusahaan dan anak cabang perusahaan papa. Ya papa tahu kamu tidak mau bergelut di bidang bisnis, tapi seengaknya kamu mencoba. Satu lagi, papa menyimpan beberapa aset yang bisa kamu gunakan."
"Kenapa papa melakukan ini?"
"Sudah kamu jangan banyak bertanya, ya sudah sepantasnya itu buat kamu."
Perempuan itu pun keluar dari ruangan papanya, dia yang menunggu di lobby telah membuatkan sangat pusing.
"Nyonya, nyonya kenapa?"