Beberapa jalanan sudah dimulai mengenai visum, akan tetapi ketika segalanya ingin pergi dari rumah sakit dan mencari tempat tinggal baru membuat dia sangat ingin tahu.
Datangnya telah mengantarkan Bening melihat sang bodyguard baru papa Leo, membuat ini perempuan tersebut tentunya segara datang.
"Bening, eh maksudnya nyonya Bening?"
"Iya, siapa yang sakit?"
"Itu, tuan besar."
"Hah, papa sakit? Kok bisa sih, kenapa kalian tidak beritahu ke aku kalau papa sakit? Kenapa?"
"Maaf, nyonya. Tuan besar awalnya membeli pesanan minuman, tetapi datangnya justru ada racun di dalamnya."
"Racun? Astaga, bego kalian semua. Kenapa semua yang ada malah begini? Gila kalian, gila semuanya."
'Plak, plak, plak.'
Ketiga tamparan mendarah ke pipi tiga bodyguard itu, hati Bening merasa sangat sakit dan seketika teringat sebuah ancaman.
