Sebuah kesamaan yang sama sekali tidak pernah terbayangkan oleh siapapun, akan tetapi Tirta masih menyimpan seribu pertanyaan itu kepada Buana.
Sedangkan Bening sendiri yang di luar rumah penginapan selalu saja menjumpai kekerasan demi kekerasan dari Bara.
Hatinya seakan meremuk menerima sebuah perlakuan yang cukup kasar waktu demi waktu.
"Tererah akan apa yang kamu lakukan kepada aku, tetapi sekarang yang ada saat ini kalau kamu mau aku mati gak papa. Di tangan kamu sekalian gak masalah."
Bara menyeret ke arah dalam rumah penginapan, dipikir semuanya akan berhenti namun jauh lebih parah lagi.
Menyabet tubuh Bening dengan ikat pinggang sebuah harapan telah membuatkan berhenti malah terus saja mendapatkan.
Dalam sebuah perkara perempuan itu kali ini justru cukup melemah sekarang, dia sama sekali tak berdaya.
"Kau tinggal di luar saja, aku sama sekali enggak peduli kamu mau mati itu bukan urusanku."