Ketidak kesadaran Bening tentang mengarah dalam perkara tak memakai celana benar benar membuatkan dia sangat malu.
"Sudah kamu enggak usah malu begitu, lagian juga aku tahu kamu tidak BAB tadi. Kamu mau mandi kan?"
Tindakan ini telah membuatkan Bening juga tidak akan mungkin membicarakan bahwa mengenai sebuah mimisan keluar.
Dia kembali berbohong jika sebenarnya ada sesuatu dan beruntungnya adalah Bara sangat mempercayai.
Laki laki itu telah mandi dan Bening sendiri mengenakan celana maupun juga mencoba merias diri.
"Aku belum tahu jika segala sesuatunya seperti ini jadinya, aku benar benar bingung jika masalah hati untuk kamu sudah tertutup sangat rapat."
Sebuah luka yang menyayatnya telah membuatkan Bening hanya menahan rasa sakit itu dan bahkan jauh lebihnya adalah tidak ingin membuka kepada Bara.
Usai semua telah berlalu membuatkan beberapa hal diantaranya adalah menuju ke sebuah pesta sudah menjadi ketidak kesabaran bagi keduanya.
