Semua yang terkesan terkena imbas telah membuat Bening cukup kesal, dia hendak menghubungi orang dicintai tapi malah kehabisan baterai.
Kekesalan yang sama sekali tidak ada ujung untuk hari ini membuatkan Bening akhirnya memilih untuk di ranjang dan lebihnya justru dia ketiduran.
Hingga matahari sudah menjadikan masuk ke dalam celah celah lobang kamar, Bening yang ketiduran itu belum sama sekali terbangun.
Sebuah ketukkan pintu telah berulang kali berbunyi dan bahkan Bening yang masih cukup begitu mengantuk sama sekali tak peduli.
'Tok, tok, tok.'
Suara ketukkan semakin lama semakin banyak dan Bening yang mendengarnya justru kesal dibuatnya.
"Apa sih? Apa enggak tahu apa kalau ada orang tidur?"
Ketukkan kembali terdengar dan Bening dengan mata yang cukup mengeriyip berusaha semaksimal mungkin untuk membuka pintu.
"Apa?"