Sebuah pengharapan yang penuh akan untuk segera sampai akhirnya telah menaiki ojek.
Menuju ke sebuah taman yang letaknya sama dengan sebelumnya dia juga belum ketemu denagn seorang yang dia cintai.
"Apa kamu benar benar tidak mau bertemu dengan aku? Aku sangat mencintai maupun merindui kamu, Tirta."
Dari kejauhan Bening yang menunggu di bangku taman melihat ada sosok terus mengawasi sedari awal.
Pemikirannya pun semakin tidak tidak. Dia sengaja untuk berdiam sembari membayangkan maupun berharap apabila Tirta telah datang untuk menemui.
"Tirta, aku sama sekali tidak tahu akan seberapa lama aku menunggu di sini. Sekarang aku akan terus menerus menunggu dan menunggu."
Membawakan hal ini dalam situasi menunggu, tiba saja terdengar suara gelegar petir menyambar nyambar.
Hujan yang akan datang telah membuatkan Bening sama sekali tidak peduli.
'Bresss'