Di dalam sebuah pergerakkan di mana pun Bening pergi dia selalu saja diikuti oleh seorang yang sama sekali tak dikenal.
Perempuan itu telah mengarah ke taman dan bahkan juga selesai dari sana mobil terus saja mengikuti.
Rasa penasaran akan siapa pun membuat dia untuk segera turun.
Memastikan akan siapa yang telah membuat dia penasaran dan orang tersebut gerak geriknya cukup mencurigakan malah pergi begitu saja.
"(Sial, malah pergi itu anak.)"
"Memang, mbak memiliki musuh atau hal yang lain begitu?"
"Hal lain gimana maksud bapak?"
"Ya pacar atau siapa gitu."
Sejenak untuk mengingat dia pun teringat dua orang yang kemungkinan adalah salah satunya.
Bening telah memikirkan jika orang tersebut bisa saja adalah seorang yang pernah kala lalu memaksa dalam sebuah hubungan.
Sedangkan satu kemungkinan adalah Tirta, seorang yang sangat dicintai hingga kini.
"Em enggak ada itu, pak."