Telah membuatkan di mana yang datang terus saja mengarah pada kesialan, Bening sudah menerima untuk semua namun masih tetap bingung.
"Mana bos kamu, sekarang aku ingin berbicara dengan dia."
"Ruangannya di sini, mbak."
Ketika hendak bertemu dengan pemilik cafe cukup membuatkan kesal lagi. Disaat masuk ke dalam ruangan malah tiba tiba saja tidak ada orang.
"Mana, mana orangnya? Kenapa enggak ada? Ah kamu membuang waktuku saja."
"Tadi di dalam, mbak. Saya tidak mungkin berbohong kok, mbak. Tadi saya datang ke sini dan meminta kepada bos untuk mengarah ke mbak."
"Ah bodo."
Bening kesal dan mengarah menuju ke sebuah tempat yang cukup menjadikan beberapa diantaranya untuk bertemu dengan orang penting yang lain.
Dia malah mendapatkan kemarahan maupun juga manager memutuskan secara sepihak akan pertemuan itu.
"Apa apaan ini? Semua yang ada telah membuatkan kamu terlambat, belum juga lihat baju kamu."