Beberapa hari berlalu sejak kejadian Lian Mei-Yin menginjak kaki pangeran ketiga Chen Jiacheng, karena kesal dan juga memulai latihan staminanya Karena menurut Lian Meyleen raga yang ditempati olehnya saat ini terlalu lemah sampai dia harus ngos-ngosan karena berlari kecil. Hari ini Lian Mei-Yin masih tetap berlatih taman itu dan sekaligus menjadikan taman itu sebagai tempatnya untuk berlatih .
"Satu dua satu dua." Lian Mei-Yin sedang melakukan pemanasan dengan berlari kecil sebelum memulai latihannya pagi itu.
Sementara itu di ruang kerja pangeran Ketiga Chen Jiacheng. Shen Ji sang pengawal setia pangeran melaporkan semua informasi yang dia dapat mengenai Lian Mei-Yin .
" Lapor Pangeran, beberapa hari ini Wangfei selalu berada di taman untuk berolahraga dan tidak terlihat melakukan hal yang mencurigakan ." Lapor Sen-ji
"Hmm, apa yang direncanakan wanita sekarang ?"human Chen Jiacheng pada dirinya sendiri. karna istri yang baru dinikahi nya itu lebih memilih berolahraga ketimbang menemaninya bekerja.
"Apa kamu tidak melihat hal yang mencurigakan?" tanya Pangeran Ketiga ke pengawalnya .
"Menjawab pangeran, saya rasa tidak ada wangfei beberapa hari ini hanya makan dan olahraga saja " jawab Sen-ji mantap.
" Kakak " Panggil seseorang dari depan pintu ruang kerja pangeran keempat.
Dia adalah Chen Lou Han, adik biologis Pangeran ketiga yang memiliki ibu dan ayah yang sama secara garis besarnya adik kandung. Chen Lou Han adalah pangeran ketujuh di Kekaisaran Dinasti Chen.
Dengan wajah cerianya Pangeran ketujuh menghampiri sang kakak dan juga pengawal kakaknya itu yang tampak seperti sedang berdiskusi.
"Kemana Kakak ipar, kenapa aku tidak melihat nya ?" tanya Chen Lou Han, karna dia hanya melihat kakak ipar nya itu saat upacara pernikahan dulu dan belum bertemu sampai saat ini
Pangeran ketiga Chen Jiacheng diam tidak menjawab pertanyaan dari Chen Luo Han tapi Shen-ji pengawal pangeran ketiga lah yang memberi jawaban kepada adik pangeran ketiga itu dengan penuh hormat.
" Menjawab pangeran, nyonya sekarang berada di taman dekat paviliun nya yang mulia ,dia sekarang sedang berolahraga," Jawab Shen-ji ke pangeran ketujuh.
" Ah! sayang sekali padahal aku Ingin sekali berkenalan dengan kakak ipar" ujar Chen Luo Han sedikit cemberut.
" Pergi dan temui kakak iparmu di taman dan sampai kan pesan ku untuk menemui ku segera kesini" ujar Chen Jiacheng memberi ijin dan juga perintah kepada adik ketujuhnya itu untuk menjemput istrinya- Lian Mei-Yin ke ruang kerja nya.
" Baiklah kak, aku akan membawa kakak ipar kesini untuk menemui mu" jawab Chen Luo Han semangat lalu kemudian pergi dari ruangan itu.
" Anak itu, kapan dia berubah nya ." ujar Chen Jiacheng geleng-geleng kepala melihat kelakuan adik kandungnya itu. Kemudian dia melanjutkan pekerjaannya yang sempat ditunda.
Taman kediaman Wangfu pangeran ketiga- Paviliun Wangfei
Chen Lian Mei-Yin meluruskan kakinya setelah ia selesai joging tadi, dia menekukkan badannya dengan lentur dengan kedua tangannya Berpegangan pada telapak kaki kanan dan kiri nya yang diluruskan. Chen Lian Mei-Yin mengakhiri olahraga setelah mendengar adik iparnya memangil namanya yang tak lain pangeran ketujuh - Chen Luo Han .
" Kakak ipar " Panggil Chen Luo Han dari belakang saat melihat istri kakak ketiganya sedang melakukan gerakan olahraga yang menurutnya sedikit aneh. Tentu saja dimata pangeran ketujuh terlihat aneh dengan gerakan olahraga yang dilakukan oleh Chen Lian Mei-Yin karena Chen Lian Mei-Yin melakukan olahraga pemanasan yang berasal dari Zaman modern. Tapi Chen Luo Han tidak terlalu memikirkannya.
Dengan wajah ceria di wajah Chen Luo Han berjalan kearah sisi Chen Lian Mei-Yin yang sudah berhenti melakukan sesi olahraganya. Chen Lian Mei-Yin membalas senyuman adik iparnya dengan tak kalah lebar. Dia menyukai sikap adik iparnya itu yang ceria dan ramah terhadapnya daripada suaminya yang selalu memasang wajah sinis kadang datar kepadanya jika setiap mereka bertemu.
" Pangeran ketujuh, kamu kesini ingin bertemu Wangye? tanya Chen Lian Mei-Yin kepada Chen Luo Han . Chen Lian Mei-Yin mengetahui jika pangeran ketujuh ini adalah adik kandung suaminya, mempunyai kedua orangtua yang sama.
" Tidak kakak ipar, aku kesini tadinya ingin mengajak kakak untuk berkeliling melihat Wangfu, karna aku pikir jika kakak ipar masih belum berkeliling. Tapi kakak ketiga ku malah menyuruhku untuk memanggil kakak ipar untuk segera menemuinya. Kakak ketiga ingin agar kakak ipar menemani diruang kerjanya " jawab Chen Luo Han memberi tahu maksud kedatangannya menemui kakak ipar nya itu dan sekaligus menyampaikan pesan dari pangeran ketiga .
" Apa? aku disuruh menghadap menemui wangye ?" tanya Chen Lian Mei-Yin memastikan lagi dengan perkataan yang disampaikan pangeran ketujuh.
" Iya kakak ipar " angguk pangeran ketujuh itu memberikan jawaban.
Chen Lian Mei-Yin cuma bisa pasrah saja, padahal sudah beberapa hari ini dia sudah mencoba menghindari plertemuannya dengan pangeran ketiga Chen Jiacheng tentunya dengan berbagai alasan yang dibuatnya.
Dengan wajah terpaksanya Chen Lian Mei-Yin akhirnya menemui Pangeran Ketiga yang tak lain suaminya itu bersama dengan Adik iparnya. Diperjalanan dia bertemu dengan para pelayan yang menyapa, Chen Lian Mei-Yin pun membalas menyapa para pelayan itu dengan ramah. Sedangkan Chen Luo Han hanya menganggukkan kepalanya, di dalam hatinya dia kagum dengan Kakak ipar nya itu walaupun dia anak pertama dari perdana menteri dan sudah menjadi wangfei dia masih ramah dan murah hati kepada para pelayan dan jelas sekali sifatnya itu tidak sama seperti yang dia dengar selama ini tentang kakak iparnya yang sangat buruk sifatnya.