Sudah beberapa hari sejak Lian Mei-Yin dihukum oleh pangeran ketiga Chen Jiacheng untuk tidak terlibat merawat tanaman obat dan pohon nya itu. Kali ini dia pun tidak semangat untuk latihan lagi karena bosan, jadi hari ini dia memutuskan ingin sekali pergi keluar untuk melihat seperti apa rasanya kehidupan diluar rumah . Selama ia tinggal di rumah perdana menteri Guo, Lian Meyleen juga tidak pernah sekalipun menginjak kan kakinya ke dunia luar dan pas sekali sekarang para pelayan sibuk dengan urusan masing-masing dan penjaga pun tidak berkeliling patroli . Dengan seringai penuh kelicikan Lian Mei-Yin / Lian Meyleen memanjat dan menaiki pohon lalu meloncat ke tembok pembatas antara kediaman pangeran ketiga dan dunia luar, dengan sekali lompatan Lian Mei-Yin berhasil berada diluar halaman Wangfu.
" Berhasil juga aku bisa keluar dari tempat itu ." Lian Mei-Yin dengan penuh senyum kemenangannya karena sudah berhasil keluar dari tempat tinggal Wangfunya, cukup mudah memanjat pohon besar yang berada di Wangfu pangeran ketiga itu karena didunia modern dia sering memanjat pohon didekat rumahnya. Lian Mei-Yin jenuh sekali jika harus berada wangfu tanpa melakukan pekerjaan apapun. Ingin rasanya Lian Mei-Yin itu mencakar wajah pangeran kejam itu, yang menghukum nya untuk tidak ikut campur tentang merawat tanaman nya sendiri. Huh awas saja nanti kalau ketemu.
Saat Lian Mei-Yin melangkahkan kakinya menjauh dari Wangfu, ia mendengar sebuah suara dingin yang menghentikan langkahnya .
" Mau kemana kau ? " Tanya suara dingin yang membuat bulu kuduk Lian Mei-Yin berdiri saat mendengar suara dingin itu.
" Pa-pangeran !" Lian Mei-Yin kaget menatap Pangeran ketiga Chen Jiacheng yang kini berada disampingnya, seharusnya pangeran ketiga akan pulang seminggu lagi jika berada diluar Wangfu karena mengurusi desa-desa yang rawan dengan penjahat yang meresahkan masyarakat desa.
Tadinya Pangeran ketiga Chen Jiacheng memang berniat pulang cepat dia ingin membawa Istrinya itu untuk jalan-jalan pergi bersama dengan nya, akan tetapi saat dia akan masuk ke dalam Wangfu kediamannya dia melihat sekelebat bayangan yang mirip dengan istrinya itu sedang memanjat tembok dengan sangat mudah dan tebakan memang benar sekarang Chen Jiacheng engah berhadapan istrinya itu . Ia memijat pelipisnya yang mulai berdenyut pusing melihat tingkah ajib istrinya itu, biasakan sekali saja istrinya itu diam saja tanpa harus membuat masalah.
" Putri Ketiga, kenapa kau mengalihkan pembicaraan kita ?" Tanya pangeran ketiga Chen Jiacheng menatap penuh intimidasi kepada istrinya itu - Lian Mei-Yin.
" A..a..aku hanya ingin jalan-jalan saja keluar, jika aku didalam rumah terus, aku akan mati kebosanan karna tidak melakukan apapun" jawab Lian Mei-Yin tergagap karena ketahuan berada diluar Wangfu oleh pangeran ketiga dengan penuh keberanian Lian Mei-Yin mencoba bicara jujur ke pangeran ketiga.
"Ya sudah ayo pergi , Pangeran ini akan menemanimu hari ini" pangeran ketiga Chen Jiacheng menghela nafas lelah sambil memijat hidungnya tapi kemudian pangeran ketiga malah memberi izin pergi kepada Lian Mei-Yin tapi dengan catatan mereka harus pergi bersama.
" Benarkah? boleh? " Tanya Lian Mei-Yin memastikan jika pendengarannya itu tidak salah mendengar. Jarang-jarang pangeran ketiga Chen Jiacheng memberinya izin untuk melakukan sesuatu yang dia sukai.
"Cepatlah sedikit sebelum aku merubah pikiran " ujar pangeran ketiga berjalan menghindari tatapan istrinya itu .
Dengan cepat-cepat Lian Mei-Yin menyusul langkah kaki Pangeran ketiga Chen Jiacheng. Lian Mei-Yin menggenggam tangan pangeran ketiga Chen Jiacheng untuk pergi bersamanya. Takut tertinggal apalagi takut sampai tersesat di zaman ini.
Pangeran ketiga Chen Jiacheng mencoba melepaskan genggaman tangan mereka, tapi Lian Mei-Yin istri pangeran ketiga itu malah semakin mempererat genggaman tangan mereka. Karena alasan sebenarnya Lian Mei-Yin menggenggam tangan pangeran ketiga karena takut kesasar nantinya, dia kan belum pernah pergi kesini.
Dalam perjalanan mereka berkeliling, Putri Ketiga Lian Mei-Yin menatap dengan penuh minat kepada orang - orang yang berada dunia ini. Ternyata sama saja dengan di dunia modern hanya mereka berbeda penampilan cara berpakaiannya dan tahunnya saja. Putri Ketiga Lian Mei-Yin menarik tangan Pangeran ketiga Chen Jiacheng kesana kemari memasuki sebuah toko-toko di daerah itu. Lian Mei-Yin dan pangeran ketiga Chen Jiacheng memasuki setiap toko yang dianggap Lian Mei-Yin itu menarik perhatiannya dan dia membeli semua barang-barang yang menarik perhatian nya seperti aksesoris dan barang-barang unik lainnya dan semua itu di bayar oleh pangeran ketiga Chen Jiacheng -Suaminya.
Sedangkan Pangeran Ketiga-Chen Jiacheng hanya bisa pasrah saat melihat wajah penuh keceriaan di wajah Lian Mei-Yin istrinya itu.
Mereka menghabiskan waktu hanya berdua dalam waktu setengah hari di luar wangfu tanpa lelah dan tidak memikirkan jika sekarang di dalam Wangfu pangeran ketiga terjadi kepanikan karena hilangnya sang wangfei mereka.
" Apa kau sudah selesai dengan barang-barang yang ingin kau beli ?" Tanya pangeran ketiga Chen Jiacheng kepada istrinya - Lian Mei-Yin.
" Sepertinya sudah, kenapa? " jawab Lian Mei-Yin cepat dia senang bisa berada di luar wangfu.
" Kembali ke Wangfu !" Perintah pangeran ketiga Chen Jiacheng kepada istrinya itu agar keduanya pulang ke kediaman mereka.
"Ta-tapi ..?" Ujar Lian Mei-Yin yang ingin menolak ajakan pangeran ketiga Chen Jiacheng untuk segera pulang.
Pangeran ketiga Chen Jiacheng memberi tatapan yang tidak ingin dibantah oleh siapapun. Akhirnya Lian Mei-Yin hanya bisa pasrah menghembuskan nafasnya, kesal karena dia belum puas berada diluar Wangfu.
Pangeran Ketiga Jiang Chen Jiacheng dan Lian Mei-Yin baru saja sampai kedalam kediaman pangeran Ketiga, mereka telah disambut dengan gembira penuh syukur oleh para pelayan dan penjaga kediaman rumah pangeran ketiga karena sedari tadi mereka khawatir dengan menghilangnya putri- istri pangeran ketiga mereka dari kediaman rumah pangeran. Mereka pasti akan mendapatkan masalah jika pangeran ketiga Chen Jiacheng tau jika tuan putri ketiga mereka tidak ada di dalam kediaman rumah. Hah ! mereka bernafas lega setelah melihat putri Ketiga - Lian Mei-Yin sudah kembali bersama dengan pangeran ketiga- Chen Jiacheng mungkin saja mereka berdua sedang mendekatkan diri dengan berjalan-jalan bersama diluar tadi.
" Apa yang terjadi disini ?" tanya Lian Mei-Yin bingung melihat para pelayan yang begitu senang menyambut kedatangan mereka.
" Tuan putri darimana saja ? sedari tadi kami mencari tuan putri ke seluruh tempat tapi tidak ada dimana pun, " tanya salah satu pelayan yang tadi terlihat tergopoh-gopoh menyambut kedatangannya.
" Aku bosan berada di rumah lalu aku pergi jalan-jalan keluar rumah. Dan tidak sengaja bertemu pangeran ketiga dijalan, lalu kami memutuskan untuk jalan-jalan bersama " jawab Lian Mei-Yin dengan wajah tidak penuh dosanya dia menceritakan alasan kepergiannya berada diluar Wangfu.
Para pelayan itu menganga tidak percaya dengan yang dilakukan oleh tuan putri mereka itu, ada juga yang berpikir mungkin mereka masih butuh pendekatan.
Akhirnya Kediaman Pangeran Ketiga pun tenang dan kondusif seperti tak terjadi apa-apa setelah melihat yang mulia pangeran ketiga Chen Jiacheng dan putri Ketiga Lian Mei-Yin kembali dalam rumah dengan selamat.