Ketika dua pengawal dari Gereja berjalan ke balkon, mereka tidak merasa curiga sama sekali. Lagi pula, restoran ini adalah tempat hanya untuk orang-orang dengan status sosial tinggi di kota, dan mencari tempat ini hanyalah bagian rutin dari pekerjaan mereka.
"Kapan kamu tiba di restoran ini, dan apakah kamu baru saja meninggalkan tempat ini untuk sementara?" tanya kedua pengawal itu.
Meskipun seorang tukang perahu yang lewat melaporkan kepada Gereja bahwa ia menyaksikan seorang pemuda mengenakan topi hitam dan bermata satu memanggil bola api besar, tukang perahu tidak dapat menggambarkan penampilan fisik penyerang secara rinci.
Begitu saksi menyebut topi hitam, Haulies menyadari siapa penyerangnya. Namun, informasi yang dimiliki para pengawal ini masih terlalu terbatas bagi mereka untuk menyadari bahwa pemuda bangsawan yang berdiri tepat di depan mereka adalah penyerang yang paling dicari.